Sejak dulu, beredar rumor di kalangan penganut teori konspirasi bahwa kelompok iluminati memiliki rencana untuk mengurangi populasi dunia dengan cara apapun. Namun kali ini, sebuah perkumpulan rahasia Cina yang memiliki 6 juta anggota dan 100.000 pembunuh profesional mengeluarkan ancaman akan menghabisi iluminati jika mereka terus melanjutkan rencana tersebut.

Kisah ini diceritakan oleh Benjamin Fulford, 46 tahun, mantan kepala biro majalah Forbes wilayah Asia Pasifik. Ia juga sudah menulis 15 buku berbahasa Jepang.

Menurut Fulford, perkumpulan rahasia itu bernama "The Green and the Red Societies". Mereka menghubungi Fulford ketika ia sedang berceramah mengenai rencana Iluminati untuk mengurangi populasi ras Asia hingga tinggal 500 juta saja dengan senjata biologi.
Picture

Kali ini, saya tidak bermaksud untuk membahas soal teori Fulford yang memang beredar di kalangan penganut teori konspirasi atau membahas soal iluminati yang setengah mitos itu.

Namun sepertinya menarik untuk melihat sedikit mengenai The Green and The Red Societies karena perkumpulan ini susungguhnya memang ada dan merupakan bagian dari sejarah Cina.

Kekuatan apakah yang dimiliki oleh perkumpulan ini sehingga mereka berani mengeluarkan ancaman seperti itu ?

Sama seperti perkumpulan rahasia lainnya, perkumpulan ini juga memiliki sejarah yang sangat tua.

Seperti yang kita ketahui, bangsa Manchu berhasil menginvasi Cina pada tahun 1644 dan menggulingkan dinasti Ming yang telah berusia 276 tahun. Lalu bangsa Manchu mendirikan Dinasti Qing. Kita bisa mengenal dinasti ini dari ciri-ciri rambut prianya yang setengah botak dan dijalin (seperti Wong Fei Hung misalnya).

Sebagian pasukan dinasti Ming yang dikalahkan kemudian menyingkir dan membentuk perkumpulan bawah tanah yang bertujuan untuk menggulingkan dinasti Qing dan memulihkan kembali dinasti Ming. Namun sepak terjang perkumpulan ini tidak begitu terdengar hingga akhir abad ke-19.

Pada tahun 1898, Cina kembali bergolak dengan terjadinya pemberontakan Boxer yang terdiri dari kumpulan para ahli kungfu untuk mengusir imperialisme asing dari Cina.

Pemberontakan ini disebut sebagai salah satu pemberontakan paling berdarah di Cina. Dalam masa tiga tahun terjadinya pemberontakan ini, hampir 20.000 orang asing dan orang kristen Cina dibantai secara brutal. The Green and the Red Societies disebut ikut mendukung para Boxer secara diam-diam.
Pada tahun 1901, pemberontakan ini akhirnya berhasil ditaklukkan oleh pasukan gabungan dari delapan negara.